Wednesday, December 17, 2008

Naurah Sabrina Rayesa

Alhamdulillah, tanggal 17 Nopember 2008 telah lahir ke dunia ini ananda ku yang ke-tiga. Naurah Sabrina Rayesa yang kelak dipanggil "Naura", gadis mungil dengan berat 3,7 kg tinggi 47cm. Semoga Allah menjadikannya anak yang shalihah. Di tengah keprihatinan keluarga kami sekarang, Aura memberikan kami kesejukan. Tangisnya di malam hari membuat suasana marak buat kami, terutama kakak-kakanya. Auzy sayang banget sama adiknya, begitupula si Abang. Lahir lewat proses caesar di Rumas Sakit Ananda Bekasi, Aura sempat tidak bersuara. Dengan teknik kedokteran yang memadai akhirnya Aura kembali normal. Persalinan dibantu Tante Yus, tanteku yang bidan itu.

Sebelum kelahiran kami dibayangi rasa khawatir yang amat sangat. Betapa engga, posisinya terakhir sunsang dan tak bisa diluruskan akibat "Placenta Privea" yang menutupi jalur lahir. Gejala ini adalah ari-ari atau si bayi berada dibawah. Dalam kasus Aura, placenta terletak persis di jalan lahir. Hal ini membuat bayi tak bisa pada posisi lahir yang semestinya. Dalam kasus lain placenta privea bisa menimbulkan pendarahan. Sudah banyak dokter yang kami kunjungi. Semuanya mengatakan hal yang sama. Ini juga terjadi saat anak kami yang kedua Auzy dilahirkan. Tapi dalam kasus Auzy dia bisa dilahirkan secara normal karena placenta tidak total menutup jalan lahir. Alhamdulillah.

Saat itu kami betul-betul tak percaya omongan dokter. Mungkin karena saat itu kamipun tak mengantongi uang persiapan untuk operasi caesar. Yang kami harapkan adalah lahir secara normal. Tapi setelah berkunjung ke Tante Yus (tante kami) di Pasar Minggu, beliau juga mengatakan hal yang sama. Kami Pasrah. Tapi kemudian tante mengusulkan kami lahir di Rumah Sakit Ananda dimana disana beliau pernah bekerja membantu persalinan. Disitu juga ada Dokter yang berpengalaman, namanya Dokter Basuki. Dokter ini punya penampilan dan perangai yang unik. Hari-hari beliau tidak menggunakan pakaian dokter saat prakteek, melainkan pakaian muslim lengkap dengan kopiah dan ...jenggotnya yang ala ustadz. Maklum lah dokter ini sangat berusaha untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Itu yang tante katakan kepada kami.

Di tangan dokter Basuki dan Tante serta perlindungan dari Allah SWT, Aura lahir dengan selamat. Bundanya agak kesakitan pasca operasi. Yah, memang begitulah operasi caesar, pertama saat operasi rasanya imun, tapi setelah itu sakit dibagian perut. Recovery dari sakit ini dialami bunda hingga 3 mingguan lamanya, sehingga ia tidak sanggup melakukan kerja rumah tangga kami. Ya lah saat pertama-tama Aura lahir dan sampai di rumah, akulah yag memandikannya hingga bundanya pulih kembali.

Untunglah ada adikku, Linda yang membantu pembiayaan kelahiran anak kami. Masalahnya saat itu hubunganku dengan papa sedang tidak harmonis, dan papa sedang tidak punya uang yang cukup untuk membiaya persalinan operasi ini. Alhamdulillah Linda sangat membantu kami, tapi kami gak tahu mau ganti dengan apa saat ini. Kocek kami sangat menipis ditengah himpitan krisis yang terus-terusan. Mudah-mudahan Allah memberikan penggantian buatnya.

Oya mudah-mudahan rencana pernikahan Linda dengan Agus saat ini akan berjalan dengan lancar. Amin

1 comment:

tantin said...

ass...
welcome to the jungle dear Aura..
Ayah uwa mah lebai..
yg kyk gitu2 mah kaga usah di tampilin... kan ngga penting gitu loh
yg penting niatnya tulus..
tantin cuma bisa ngasi itu, mudah2an bermanfaat.
by the way bus way, Naurah Sabrina artinya apaan ya....?!